Apalagi nih? Ada mayat idup? Salah om! Yang benar itu karena ada penyu melahirkan! Eh? Lho? Kok saya ditimpukin sih?
Yak, tulisan diatas jangan dianggap. Para staf mondar mandir karena mereka sedang mempersiapkan syuting adegan MelloxMatt. Woi! Sapa tuh yang lempar kaos kaki bekas!
Ehem, maksud saya syuting acara 'Mello Teguh-Golden Ways'. Daripada liatin kuli ngangkut kursi, kita intip Mello dan kawan kawan yuk di ruang make-up! Seru nih, hihi...
Lho? Kok ada Rem dandan pengantin? GYA! Author salah masuk, pemirsa! Maap… sapa lagi tuh lempar penguin! Lama-lama kulempar Ryuk kamu! Salah itu sifat wajar manusia! Hah? Author bukan manusia? Sapa tuh yang bilang!
Daripada Author dihina terus sama pemir... eh pembaca sekalian, mending liat ruang make-up... Wow Mello cantik! (Author digampar)
~~~ o0OOOOOOOOOOO0o ~~~
"Ngga, ada orang gaje minta digamfar" Yang dimaksud Mello jelas-jelas Author, dan saking soknya dia bilang gamfar.
"Whatever lah, acara mulai 15 menit lagi, udah disiapin kan tuh bahan-bahannya?" tanya Matt sambil memakai dasi blaster.
"Eh? Ng… Udah kok… Hehe" jawab Mello dengan senyum maksa. Sebetulnya dia belum nyiapin, dari kemaren dia beli coklat mulu. Dasar maniak coklat!
"Yaudah deh, ambil dulu bahan-bahannya sana" kata Matt.
Mello berkeringat. Sejujurnya, dia ngga nyapin apapun dari minggu kemaren. Mengingat acara ini ditayangin hari Minggu doang, yang dilakukan Mello adalah fatal. Goblok kau Mello. (Author ditendang)
Melihat situasi genteng.. eh… genting ini, Mello menelepon rekan terpercayanya, Near.
~~~ o0OOOOOOOOOOO0o ~~~
Dora Dora Dora it's Dora… Dora!
Mello menjauhkan telinganya dari hapenya yang terus menerus menyanyikan opening theme song Dora The Explorer. Entah darimana Near mendapat ringbacktone itu.
Setelah beberapa lama, Near pun mengangkat jemuran. Eh, hapenya.
"Halo?" suara Near muncul.
"Halo, Near? Aku butuh bantuan nih! Emersensi!" Mello menjawab dengan bahasa inggris maksa.
"Apaan?"
"Bawain laptop aku!"
"APA? OGAH!"
"Kenapa?"
"Rumah kita kan jauh! Dari Anyer ke Panarukan!"Author ga bisa ngebayangin sejauh apa tuh -.-.
"Jiah, kan antara Anyer dan Jakarta kita bertemu! Cepetan! Mau live nih!" jawab Mello yang entah kenapa terdengar seperti lagunya Sheila Madjid.
"No"
"Please!"
"No! Aku mau nonton Upin Ipin!" Tak disangka Near fans Upin Ipin?
"Nanti kubeliin puzzle Upin Ipin deh! Ada JARJIT juga!" Mello juga?
"Maunya yang ada Ehsan"
"Iya deh! Kak Ros juga!"
"Bener?"
"Iya!"
"Beneran?"
"Iya!"
"Bene—"
"IYA! CEPETAN!" bentak Mello gak nahan.
"Yaudah" Dan percakapan itu pun berakhir. Mello memutuskan sambungan.
"Mello, acara dimulai 7 menit lagi" kata Matt tiba-tiba yang bikin Mello kaget setengah idup jantung copot.
"I...iya..." Keringat Mello bercucuran dan mengakibatkan sejumlah semut kelelep. Jantungnya dag dig dug duer. Tangannya pun berkeringat dingin.
'Kenapa lagi nih si Mello? Ah udahlah, yang penting masih ada waktu main PSP' Matt balik badan gerak dan mengeluarkan PSP polkadot pink ijonya. Dia pun asyik sendiri maen President Upil.
Mello mondar mandir gaje. Dia liat jam tangannya, 5 menit lagi.
Nasib baik lagi kesasar ke Mello. Near dateng bawa laptopnya Mello.
"Hua! Makasih ya!" ucap Mello seneng ga ketulungan. Dia loncat loncat layaknya orang autis. Near sweatdrop dan langsung balik ke rumahnya untuk nonton Upin Ipin.
~~~ o0OOOOOOOOOOO0o ~~~
"Ya, kita bergabung di Mello Teguh... GOLDEN HAIRS!"
Ga ada yang tepuk tangan. Mello yang lagi duduk memasang death glarenya kepada Matt.
"Err… ralat. Golden Ways!"
Tepuk tangan terdengar keras. Sorakan riuh penonton terdengan ke berbagai penjuru. Tiba tiba ada yang masang… The Jak?
"UWOOO!" Pemirsa, panggung Mello Teguh menjadi ricuh! Entah mengapa para Jak Mania bisa ke studio 'MatiLo tv'
"Halo? WOI! INI STUDIO, BUKAN STADION!" teriak Mello melalui speaker.
"Bukan ya?" salah seorang nanya dengan begonia.
"Ya bukan lah!"
"Maaf!" Berbondong bondong layaknya jagung berondong, para Jak keluar dari studio.
Kameramen bersyukur karena kameranya belom aktif. Nasib baik sekali lagi nyasar ke Mello. Acara mulai lagi.
"Ya, kita bergabung (kembali) di Mello Teguh-Golden Ways!" ucap Matt.
Penonton tepuk tangan.
"Terima kasih, terima kasih. Tema hari ini adalah 'Jengkol'" kata Mello dengan berwibawa. Seluruh hadirin sweatdrop.
"Jengkol, atau dengan nama latin Pithecollobium lobatun, adalah suatu makanan yang mempunyai zat besi, vitamin A, B, C, D, E, F, G , H, I, J..." Mello ngoceh dengan ngawurnya. Kok ngawur? Ya iyalah, bahannya aja disiapin barusan.
Para hadirin ibu-ibu segera mencatat. Kenapa? Anda benar! Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya, biar gedenya gak kayak Mello. (Mello: Kok gue terus sih? Author: innocent)
"...dan jengkol juga dapat membuat jantung tetap berdetak. Itu"
"Super sekali, nona… eh pak Mello" ujar Matt. Mello melotot marah sementara ibu-ibu tepuk tangan penuh nafsu. Nafsu ngebayangin telapak tangan mereka itu Mello, hehe.
"Kita lanjutkan sesaat lagi. Tetap di Mello Teguh-Golden Ways!"
~~~ o0OTo Be ContinuedO0o ~~~
No comments:
Post a Comment