Kuroshitsuji (Black Butler) berkisah tentang seorang butler, Sebastian Michaelis yang melayani tuannya Ciel Phantomhive yang masih berusia 12tahun. Ciel menjadi kepala keluarga Phantomhive setelah tragedi 2 tahun lalu yang menewaskan seluruh keluarganya. Dalam masa suram itu Ciel melakukan kontrak dengan iblis, menjual nyawanya. Iblis datang dalam bentuk Sebastian, the butler.
Sebastian, bersumpah akan selalu ada disamping Ciel, melaksanakan segala perintahnya, melakukan apapun untuk Ciel. Yups, karena Sebastian ‘iblis’ jelaslah dia punya kemampuan mengagumkan, dari masak sampai beladiri, anti peluru, secepat cahaya, bla bla bla (singkatnya, sempurna). Tapi Sebastian selalu menganggap kemampuannya adalah suatu hal yang wajar sebagai butler keluarga Phantomhive, Sebastian dengan coolnya berujar:
‘I’m just one hell of a butler’
Ciel juga ‘orang kepercayaan’ Ratu Victoria, yang dipercaya untuk menyelidiki/ menyelesaikan kasus-kasus misterius yang sering terjadi. Sebagai abdi Ratu yang setia, tentu saja Ciel selalu menyanggupi permintaan itu, lagipula ada Sebastian disampingnya. Nah, petualangan mereka dalam menyelesaikan kasus-kasus aneh ini yang jadi jalan cerita Kuroshitsuji. Hmm.. sebenernya beberapa kasus sama sekali tidak serius, bahkan cenderung bodoh ;D
Selain Ciel dan Sebastian, terdapat beberapa karakter pembantu yang turut meramaikan. Bard, Finnian, Maylene, dan Tanaka-san adalah pelayan-pelayan di mansion Phantomhive, tapi jangan berharap banyak pada mereka, ck ck. Selain itu, ada Elizabeth Middleford,, tunangan Ciel, kawai freak. Seiring berjalannya Kuroshitsuji semakin banyak pula tokoh-tokoh yang turut meramaikan. Masing2 punya karakter unik yang aneh nyleneh ancur. Nonton Kuroshitsuji adalah salah satu kebahagiaan kecil-ku ^.^
Bersetting di jaman victorian london, dengan mansion besar, wardrobe abad pertengahan menjadi daya tarik kuroshitsuji. Yang seru adalah perpaduan genre comedy, misteri, supranaturalnya, pas lagi tegang dengan suasana gelap tiba-tiba kita bisa ketawa terbahak-bahak, omoshiroi.
Opening theme-nya by SID – ‘Kiss of Monochrome’ (kya!! Mao!!), Ending theme ‘I’m Alive’ by BECCA, selanjutnya “Lacrimosa” by Kalafina. Berkat Monochrome no kiss aku jadi gak bosen liat opening clip yang biasanya ku skip.
Satu hal lagi yang membuatku tertarik adalah hubungan ‘unik’ antara Sebastian dan Ciel. As expected from u Toboso sensei. Maksudku, Sebastian bener-bener melayani Ciel dari mulai bangun pagi sampai tidur malem. Memakaikan boot sampai tutor dansa, selalu ada dimana Ciel berada.
Mau gak mau otak hentai futsu bekerja, hehe, kadang fantasy-ku berlebihan. Tapi apalah kita tanpa imajinasi?? i respect my own mind ^.^ even the bad one. I’m not in to shota, but for this case… i support u Sebastian! >.<
Opening:
Ending:
Sekian...
No comments:
Post a Comment